13 Okt 2011

IMPLEMENTASI LTE (Long Term Evolution) DI INDONESIA

LTE adalah pintu masuk untuk beragam layanan menarik. Sebut saja Voice Over IP, Multi-User Gaming Over IP, High Definition Video On Demand dan Live TV. Kecepatan akses yang ditawarkan secara otomatis juga akan mampu mengoptimalkan layanan-layanan yang sudah ada seperti e-mail, internet browsing, dan MMS. diyakini LTE mampu menghadirkan seluruh layanan yang ada di internet ke dalam sebuah perangkat mobile. Terlebih, LTE menjanjikan low latency yang sangat penting untuk layanan-layanan real time yang memang alergi terhadap delay.

LTE akan sangat meningkatkan pengalaman konsumen untuk aplikasi-aplikasi data layanan bergerak dengan waktu respon yang lebih cepat dan throughput yang lebih baik—latency turun menjadi 10-20 ms dan kecepatan puncak mencapai 173/58 Mbps (downlink/uplink). LTE mendukung akses layanan mobile broadband untuk berbagai aplikasi seperti browsing, email, tukar menukar video, download music dan banyak aplikasi lainnya untuk merespon dengan cepat tanpa penundaan.

Sejumlah operator seluler menyatakan siap mengimplementasikan LTE dalam waktu dekat. Sedikitnya ada lima raksasa operator yang berencana mengimplementasikannya. Mereka adalah China Mobile, Vodafone, T-Mobile, dan AT&T, dan Verizone Wireless. LTE cocok untuk digunakan oleh operator GSM yang memiliki layanan 3G.
Di Indonesia, salah satu operator yang mulai menerapkan teknologi LTE adalah telkomsel. Ada beberapa alasan mengapa operator terbesar di Indonesia ini memilih LTE dibandingkan pesaingnya WiMax. Implementasi Wimax membutuhkan perubahan besar-besaran pada infrastruktur operator GSM. Disamping itu, perfoma WiMaX ternyata “menipu”. Dalam trialnya performa Wimax memang mencapai 50 Mbps namun dalam prakteknya akan berubah drastis hingga 9 Mbps saja. Dari investasi, LTE akan tiga kali lebih murah dari pada WiMax. Hal ini disampaikan oleh Joseph Garo, Vice President Technology and Business Incubations Telkomsel. LTE ini ditargetkan akan mulai diterapkan pada 2010 nanti.

Nokia Siapkan Ponsel 4G
Raksasa vendor ponsel asal Finlandia, Nokia, telah menyiapkan LTE (long term evolution) sebagai layanan 4G yang diadopsi. Vendor ponsel terbesar dunia itu, kini tengah menggodok sejumlah perangkat ponselnya yang berbasis LTE untuk diluncurkan pada 2010. Hal itu disampaikan senior manager of technology marketing Nokia James Harper pada pertemuan Portable Computer and Commnications Association di San Francisco beberapa waktu lalu. “LTE adalah teknologi yang kami pilih sebagai pendukung perangkat mobile broadband Nokia karena teknologi ini cocok dengan infrastruktur jaringan 3G yang sudah dibangun oleh para operator selular saat ini,” kata Harper, dikutip dari situs InformationWeek. Menurut Harper, banyak operator selular yang telah memilih LTE sebagai jaringan 4G mereka, karena secara teori teknologi ini mampu menyuguhkan kecepatan download hingga 100 Mbps. Tentu saja, Harper melanjutkan, hal itu memungkinkan para operator untuk menawarkan video streaming berdefinisi tinggi (HD) yang hingga kini tak mungkin dilakukan melalui jaringan 3G. “Walau pada prakteknya nanti mungkin tak akan sampai 100 Mbps, saya yakin LTE tetap menjadi teknologi pendukung layanan data mobile yang tercepat,” ujarnya. Tak hanya mengembangkan ponsel yang mendukung teknologi 4G, Nokia kini juga sedang serius menggarap untuk terjun ke pasar laptop. Kemungkinan besar, dalam laptop besutannya nanti Nokia juga akan menyediakan perangkat pendukung LTE. Di lain sisi, ClearWire, Google, Sprint, dan Intel telah mengusung WiMax sebagai teknologi pilihan dalam menyuguhkan 4G. Meskipun secara teori, kecepatan WiMax lebih rendah dibandingkan LTE, saat ini jaringan milik ClearWire telah berjalan baik di Baltimore dan Portland Amerika Serikat. Namun, Nokia tetap optimistis LTE memiliki potensi lebih besar untuk mendominasi pangsa 4G ketimbang WiMax. “WiMax memang memiliki tempat tersendiri di dalam pasar, tetapi kami yakin porsinya kecil dan tersegmentasikan,” kata Harper.

0 Comment:

Posting Komentar